Teman Kelompok Yang Membuat Susah
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRm0TXyK6PyDA1nGpayZDlrxsAhejhK9QNphn1BEMIbSYUlICkLyw
Tugas kelompok alias group task adalah hal yang
menyenangkan. Selain karena kerjaan jadi lebih ringan, nilai individunya juga
merata sehingga membuat yang kurang faham materi pun bersuka cita karena mendapat nilai sama dengan teman
sekelompoknya yang faham materi, meski sebenarnya tujuan tugas kelompok itu
adalah untuk membuat semua anggotanya mengerti materi pembelajaran.
Tapi, kerja
kelompok tidak melulu asyik. Tepatnya bagi kita yang ingin serius belajar dan berproses dalam kelompok
itu entah kita paham atau tidak materinya. Intinya kita niat untuk belajar,
karena yang belum faham akan menjadi faham bila serius berproses dalam kerja
kelompok ini. Hal yang tidak asyik itu terjadi karena adanya orang-orang
berikut ini yang bukannya memudahkan yang sulit, justru menyulitkan yang mudah.
Siapa sajakah orang-orang tersebut ? Berikut ini adalah orang-orang yang
sebaiknya anda hindari sekelompok berdasarkan pengalaman saya selama ini.
1) Si Otoriter
Orang ini, meski sebenarnya pintar dan enak diajak
sekelompok bila kita ingin mengejar nilai, tapi justru berdampak buruk bagi
perkembangan kepribadian dan kemampuan belajar kita. Dia akan selalu
mendominasi semua aspek tugas. Dia akan minta judul pilihannya yang akan
dijadikan makalah, dia akan meminta
agar tugas-tugas yang susah diberikan ke dia semua, dia akan membuat agar hasil
tugas nanti adalah atas perannya. Memang enak, kita yang malas bisa
berleha-leha sambil nonton Indonesia Pintar, tidak perlu pusing pikirin tugas
karena ada anak pintar yang handle semua. Tapi kita sendiri yang akan rugi.
Dengan tidak terlibatnya kita, kita tidak akan faham materinya dan yang ada
ketika ujian nanti hanya lembar jawaban yang diisi coretan-coretan sok tahu dan
tebak-tebakan sambil berdoa jawaban yang salah itu akan secara ajaib berubah
menjadi benar ketika diperiksa guru atau dosen.
Kalau keadaan memaksa kamu sekelompok sama dia, usahakan
ikuti saja apa maunya, daripada debat, tidak ada gunanya. Menang jadi arang,
kalah jadi abu. Tapi, kamu harus belajar tentang tugas kelompok ini di luar
pertemuyan kelompok atau kamu akan menyesal.
2) Si Makhluk Asing
3) Dia ini datangnya tidak jelas. Dari lima kali pertemuan
kelompok, dia akan datang satu dua kali saja. Itupun saat datang cuma duduk di
pojok sambil main facebookan atau twitteran, BB-an, Line-an, Kakao-an, dan
lain-lain yang begitu menyita waktunya dari tugasnya.
Kalau sudah terlanjur sekelompok, upayakan kasih dia
kerjaan dan lakuinnya dengan agak maksa. Nggak apa-apalah, sekalian mendidik
dia. Kalau nggak mau, suruh beliin snack kek, minuman kotak kek, pokoknya
supaya dia nggak malas-malas amat.
4) Si Tak Tahu Diri
Ini adalah kelanjutan dari si makhluk asing. Walaupun dia
tidak berkontribusi dalam tugas kelompok, tapi dia tak mau namanya paling bawah
dalam daftar nama anggota kelopmpok. Dia pun akan cerita ke teman-teman yang
lain betapa serunya kerja kelompok di kelompoknya padahal dia datangnya saja
tidak jelas.
Kalau sudah terlanjur sekelompok, beri dia sikap tegas
kalau itu memang konsekuensi atas kemalasannya. Semoga dia tidak akan begitu
lagi di tugas-tugas selanjutnya.
5) Si Social Networker Maniac
Saya juga adalah seorang social networker, namun
penggunannya saya usahan sebijak mungkin agar tidak membuat kita jadi produsen
status, tweet, broadcast, dan sebagainya yang tak lebih dari sampah. Misalnya
saja status “Laparrrr”, “lagi bete nich”, “malming kelabuuu”, “3 rakaat”, dan
yang lainnya yang sama sekali tidak ada nilai hiburan, seni, apalagi edukasi.
Terlebih lagi yang status “3 rakaat”. Itu maksudnya apa? Mau dibilang udah
sholat, gitu? Hati-hati riya lho, pahalanya akan hancur seperti daun dimakan
ulat.
Oke, daripada makin meluber ke mana-mana, si Maniac ini
akan selalu update di sela-sela kerja kelompok bahkan sempat-sempatnya akian
memfoto lalu menguploadnya. Bukannya liat tugas atau konsen ke arahan ketua,
dia malah sering nunduk melihat notif.
Solusinya, sebelum rapat kelompok sita alat
komunikasinya. Kalau dia berdalih menunggu telepom penting, bilang kamu yang
akan menjawab teleponnya untuk membuktikan kesaksiannya.
Demikianlah tipe-tipe orang yang mesti anda hindari dalam
tugas kelompok. Namun itu semua hanya saran saya. Selanjutnya kembali pada anda
apakah mau mengikutinya atau tidak. Bila
ada tambahan lain, silakan tuliskan di kolom komentar J.
Komentar
Posting Komentar
Sesederhana apapun idemu kemudian dituliskan dengan jujur, it's something.