SOAL MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
Soal :
Coba anda uraikan dan berikan contoh tentang :
1. Wirausaha yang berorientasi masa depan
2. Wirausaha yang visioner dalam menjalankan usahanya
3. Wirausaha yang berpikiran positif dan berkarakter
4. Wirausaha yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
luas
Jawaban :
1. Wirausahawan
harus mampu membaca peluang bisnisnya di masa yang akan datang. pakah
dikemudian hari usaha (bisnis) yang ia geluti masih dibutuhkan oleh pasar atau
tidak.
Contohnya, pada waktu HP belum banyak dimiliki oleh masyarakat, maka usaha wartel merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Namun jika kita lihat saat ini, HP merupakan alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh rata - rata masyarakat Indonesia, maka disini tentu saja wartel adalah sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar.
Sedangkan untuk contoh yang berorientasi pada masa depan adalah pengusaha perlengkapan bayi dan jasa penitipan anak. Dari tahun ke tahun, tingkat kelahiran manusia akan semakin naik, dan tentu saja tingkat peralatan yang dibutuhkan dalam proses kelahiran maupun membesarkan anak tersebut akan terus meningkat. Sehingga bisa kita dapati bahwa usaha peralatan bayi dan jasa penitipan anak adalah usaha yang berorientasi terhadap masa depan.
Contohnya, pada waktu HP belum banyak dimiliki oleh masyarakat, maka usaha wartel merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Namun jika kita lihat saat ini, HP merupakan alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh rata - rata masyarakat Indonesia, maka disini tentu saja wartel adalah sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar.
Sedangkan untuk contoh yang berorientasi pada masa depan adalah pengusaha perlengkapan bayi dan jasa penitipan anak. Dari tahun ke tahun, tingkat kelahiran manusia akan semakin naik, dan tentu saja tingkat peralatan yang dibutuhkan dalam proses kelahiran maupun membesarkan anak tersebut akan terus meningkat. Sehingga bisa kita dapati bahwa usaha peralatan bayi dan jasa penitipan anak adalah usaha yang berorientasi terhadap masa depan.
2. Wirausaha
memang tergolong ke dalam bisnis berskala kecil dan menengah. Namun, bukan
berarti wirausahawan boleh puas hanya dengan menjadi pemilik sebuah usaha kecil
dan menengah (UKM). Wirausahawan harus mengupayakan segala cara agar UKM
miliknya bisa berkembang dan bisa menjadi bisnis besar suatu hari nanti. Oleh
karena itu, wirausahawan harus bersikap visioner dalam melihat peluang-peluang
bisnis dan prospek bisnisnya di masa depan.
Misalnya,
Mbak Tatik memiliki usaha kecil-kecilan
menjual nasi kuning di pasar dengan berkeliling. Dengan sikap visionernya, ia
tidak menganggap bahwa usahanya hanya sebatas itu hingga ia lanjut usia. Ia
juga memikirkan cara agar usahanya terus berkembang. Ia menabung keuntungan
yang ia dapatkan per harinya untuk dijadikan modal untuk membuka warung tetap
sehingga ia tak perlu susah payah berkeliling lagi. Lalu, warung tersebut akan
dikembangkannya hingga memiliki cabang.
3. Kekhawatiran-kekhwatiran
seperti takut tidak balik modal, takut merugi, dan takut tidak mendapatkan
konsumen adalah hal-hal yang sering menghampiri seorang calon wirausahawan.
Agar wirausahawan bisa melalui proses awal berbisnis dengan baik, ia harus
mengesampingkan ketakutan-ketakutan semacam itu dan berpikir secara positif.
Contohnya,
Arif, seorang mahasiswa tingkat akhir ingin agar ketika ia wisuda nanti, ia tak
lagi resah dengan predikat pengangguran. Ia lalu berniat membuat usaha rental
buku. Ia memiliki modal yang cukup untuk membeli 50-an buku yang laris di
pasaran. Ia pun memiliki tempat, yakni kamar kosong di bagian depan kostannya.
Ia punya uang untuk menyewa kamar itu setidaknya untuk dua bulan ke depan.
Meskipun ada kemungkinan usahanya tidak akan mendapat konsumen, sebab itu
adalah bisnis baru di lingkungannya, ia tetap maju dan meneruskan usahanya. Ia
pun mengabaikan ocehan teman-temannya yang menganggap usahanya sia-saia, sebab
ia sudah membuat perhitungan cermat tentang usahanya sebelumnya.
4. Sseorang wirausahawan selayaknya tidak hanya pandai dalam
satu bidang saja, ia perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan lain yang
mendukung usahanya. Sebab usaha yang begitu-begitu saja tidak akan berkembang.
Ia harus mampu memenuhi tantangan perubahan zaman dengan cermat. Pengusaha yang
luas pengetahuannya akan mampu cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang
ada di sekitarnya untuk dimanfaatkan memperoleh lebih banyak keuntungan.
Misalnya, Pak Marno adalah pengusaha kuliner yang
memiliki rumah makan yang menjual berbagai jenis mie. Meski pemilik rumah
makan, ia juga rutin mengamati social media dan membaca berita dari gadgetnya
sehingga ia tahu tren yang sedang berlangsung di sekitarnya. Ketika Piala Dunia
berlangsung, ia menghiasi rumah makannya dengan hiasan bertema sepak bola serta
mengadakan acara nonton bareng,. Ia juga aktif mempromosikan rumah makannya
melalui instagram dan twitter. Karenha itu rumah makannya menjadi tempat
nongkrong populer di daerahnya.
Gunakan bahan ini sebijak-bijaknya ya :)
Gunakan bahan ini sebijak-bijaknya ya :)
Komentar
Posting Komentar
Sesederhana apapun idemu kemudian dituliskan dengan jujur, it's something.