Take Home I Dasar-Dasar Public Relations

    


Jelaskan :
 a.       Sejarah Public Relations
b.      Definisi Public Relations

Jawaban :
a.       Sejarah Public Relations
Tiap bidang ilmu yang kita pelajari di bangku perkuliahan tak langsung ada begitu saja dan ditentukan oleh pihak tertentu menjadi bidang ilmu yang mesti dipelajari. Ilmu-ilmu itu dipelajari karena ilmu itu telah ada dan tentunya memiliki asal muasalnya masing-masing. Public relations sebagai bidang ilmu dari Ilmu Komunikasi pun pasti punya asal-usul dan perkembangannya hingga sampai seperti saat ini yang bisa kita pelajari dan bisa membuat mahasiswa bisa diberikan tugas seperti saya saat mengetik tulisan ini.
Public Relations sendiri masih terbilang baru di Indonesia dibandingkan ilmu-ilmu yang lain. Ilmu yang merupakan gabungan dari berbagai kajian ilmu sosial ini berkembang begitu pesat maski untuk tiap negara memiliki tingkat kepesatan masing-masing. PR ini bisa berkembang atas kondisi sosial masyarakat tempat ilmu itu berada. Di Indonesia sendiri, ilmu ini dipelajari di berbagai universitas.
Sekarang, saya akan membawa anda untuk kembali ke masa lalu menggunakan ‘mesin waktu’ saya yakni tulisan ini untuk melihat sejarah perkembangan PR ini.
Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.
Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.
Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.
Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.
Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Berikut gambaran kronologis PR di dunia:
Abad ke-19      :     PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang
mandiri didasarkan pada perkembangan  Ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1865-1900    : Publik masih dianggap bodoh
1900-1918    : Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945    : Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925             : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928             : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di
                         fakultas sebagai mata kuliah wajib.  Disamping itu
                         banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu
1945-1968   : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968            : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah
                       ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.
                       Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
1968-197     : Publik dikembangkan di berbagai bidang,
                       pendekatan tidak hanya satu aspek saja
1979-1990   : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam
                      perubahan mental dan kualitas
1990-sekarang :
a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan  pola perilaku secara nasioal/internasional
b. membangun kerjasama secara lokal, nasional,  internasional
c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi

b.      Definisi Public Relations
Mengenai definisi, saya tidak bisa berkata banyak, sebab bagian ini adalah bagian para ahli. Berikut ini adalah beberapa definisi PR menurut ahli-ahli.
Coulsin Thomas (2002)
Public Relations adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya.
Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.
Maria (2002)
Public Relations adalah interaksi dan usaha menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karenapublic relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan.
Alma (2002)
Public Relations adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan.
Marston (1999)
Public Relations adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat.


Scholz (1999)
mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak

Sementara itu, definisi Public Relations dapat pula dilihat dari perspektif umum dan khusus.
Definisi Umum
Public Relations adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya (Crystallizing).
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja, 2001).
Definisi Khusus
Public Relations adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
Dalam buku dasar-dasarpublic relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “Public Relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.

2.      Jelaskan
a.       Internal Public Relations beserta contohnya masing-masing
b.      Extternal Public Relations beserta contohnya masing-masing

Jawaban :
a.       Internal Public Relations
Suatu perusahaan tentunya memiliki banyak bagian di dalamnya. Ada direktur, karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya. Karena mereka dalam satu perusahaan yang merupakan sebuah kesatuan yang seharusnya tak terpisahkan, maka hubungan antara karyawan semestinya baik. Antara direktur dan karyawan mesti baik. Antara karyawan dan office boy harus adem ayem. Bila terjadi konflik, maka harus dapat diselesaikan secepatnya. Nah, di sinilah poin penting tugas Internal public Relations.
Public Relations bagian internal memiliki peran untuk menjaga hubungan antar karyawan dalam suatu perusahaan agar mereka tetap ‘akur’ dan menjadi mediator atas konflik yang ada dan berupaya meredakannya.
Kegiatan Internal Public Relations ada empat, yakni :
Employee Relations (Hubungan dengan Karyawan)
Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.
Stockholder Relations (Hubungan dengan Pemegang Saham)
Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.

b.      External Public Relations\
Hubungan dengan publik di luar perusahaan merupakan keharusan. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik eksternal secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan harus jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.
Semua kebutuhan tersebut dipenuhi oleh seorang External Public Relations, sesuai dengan tugasnya yakni untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pihak luar agar tercipta keharmonisan dan meminimalisir terjadinya konflik.
Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan External Public Relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, External PR memiliki empat tugas, yakni untuk menjaga hubungan dengan empat pihak yang telah mencakup seluruh pihak eksternal, yakni :
Community Relations (Hubungan dengan Komunitas)
Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Costumer Relations  (Hubungan dengan pelanggan)
Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001 : 455) tujuan hubungan konsumen antara lain
(1)   Mempertahankan pelanggan lama.
(2)   Menarik pelanggan baru.
(3)   Memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru.
(4)   Memudahkan penanganan keluhan pelanggan.
(5)   Mengurangi biaya.
Costumer relations dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain plant tour, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events.
Media and Press Relations (Hubungan dengan Media Massa dan Pers)
Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan-pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering).

Goverment Relations (Hubungan dengan Pemerintah)
Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.

3.      Sebutkan dan jelaskan proses kerja Public Relations.
Jawaban :
Ada empat tahap dalam pekerjaan seorang PR, yaitu fact finding, planning, communicating, dan evaluating.
a)      Fact Finding (Pencarian Fakta)
Proses ini merupakan tahap awal dari pekerjaan PR. Seorang PR harus mengumpulkan berbgai fakta yang ada di lapangan mengenai permasalahan apa saja yang ada di lapangan yang berkaitan dengan perusahaan tempatnya bekerja maupun opini yang berkembang mengenai perusahaan tersebut. Hasil yang diperoleh harus faktual, oleh karena itu tahap ini dilakukan dengan penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif.
b)      Planning (Perencanaan)
Pada tahap in, hasil yang diperoleh dari tahap pertama dianalisa. Seorang PR yang baik mampu melihat apa saja yang menjadi masalah penting yang dihadapi perusahaan tersebut di lapangan dan menyusunnya menjadi beberapa rumusan masalah. Dari rumusan-rumusan masalah ini selanjutnya dia menyususn strategi penyelesaian masalah tersebut yang dapat menguntungkan bagi pihak perusahaan maupun pihak publik dengan kata lain mencari win-win solutions antara kedua belah pihak.
c)      Communicating (Penyampaian)
Ini adalah kelanjtan dari tahap sebelumnya. Setelah PR membuat rencana yang matang, rencana tersebut disosialisasikan kepada publik yang bersangkutan dan melakukan persuasi dan mempengaruhi publik agar mengikuti rencana tersebut. Tentunya, ini bukan asal mempengaruhi dan memanfaatkan publik, sebab rencana yang telah disusun dibuat untuk memberi keuntungan juga pada publik.
d)     Evaluating (Evaluasi)
Setelah melewati beberapa tahap, sampailah di tahap akhir pekerjaan seorang PR. Ini adalah tugas akhir namun menentukan. Sebab disinilah akan diketahui tingkat keberhasilan seorang PR, atau bahkan kegagalannya. Rencana yang telah disampaikan pada tahap sebelumnya kepada publik kemudian diamati dan dinilai apakah publik mengikuti rencana tersebut. Bila publik menerima dan melaksanakan solusi yang ditawarkan PR, maka PR tersebut berhasil melaksanakan tugasnya.

4.      Sebutkan dan jelaskan 10 contoh kasus Public Relations yang terjadi di Makassar kaitannya dengan Community Relation !

Jawaban :
1)      RS Wahidin Sudirohusodo yang dituding memiliki pengolahan limbah yang buruk, baik berupa limbah cair dan padat maupun sisa botol dan alat medis lainnya yang mengandung banyak virus sehingga membahayakan masyarakat sekitar. (2011)
2)      Perusahaan Pabrik Gula Rafinasi PT MT yang meresahkan masyarakat di sekitar anak sungai parangloe karena diduga membuang limbah industrinya di tempat itu dan menimbulkan pencemaran, terutama mencemari bibit udang warga yang ada di sungai tersebut. (2011)
3)      Hotel MGH di Pantai Losari dan beberapa hotel lain di sekitarnyamembuang limbah langsung ke laut berupa sampah organik seperti air comberan (sewage), Toksin organik, minyak, nutrien dan sampah lainnya yang dapat mempengaruhi dan berdampak parah terhadap seluruh ekosistem laut. (2011)
4)      Pembuangan limbah ke got tanpa diolah dulu yang dilakukan oleh Restoran Sukaku yang berada di Jl.Bontolempangan.Lemaknya menggumpal di got sehingga tidak mengalir. Baunya yang tidak sedap membuat warga yang lewat harus menutup hidung.
5)      Pabrik pengolahan tepung yang berada di sekitar pelabuhan makassar mengeluarkan limbah yang baunya tidak sedap sehingga meresahkan warga sekitarnya, khususnya di daerah Pecinan Makassar. (2011)
6)      PLTU Tello yang membuat pencemaran udara dengan cerobong asapnya yang memiliki filterisasi yang buruk sehingga mengganggu pernapasan warga sekitar.
7)      Limbah Pabrik PT CS 2 mencemari sumur warga di sekitar pabrik.
8)      Limbah pabrik teh gelas yang mencemari lingkungan di Bantimurung.
9)      Limbah Pabrik PT Ciomas yang merugikan warga Maros yang berupa pencemaran udara dan air sungai.
10)  Masalah warga dusun Cambajawa, Maros dengan PT Semen Bosowa yang dituding menjadi penyebab dampak turunnya produksi pertanian warga dan pencemaran udara dari debu pabrik.

5.      Sebutkan dan jelaskan 30 istilah dalam Public Relations !

Jawaban :
1)      Internal Public Relations, yaitu PR yang memiliki peran untuk menjaga hubungan antar karyawan dalam suatu perusahaan agar mereka tetap ‘akur’ dan menjadi mediator atas konflik yang ada dan berupaya meredakannya.
2)      External Public Relations, yakni PR yang tugasnya untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pihak luar agar tercipta keharmonisan dan meminimalisir terjadinya konflik.
3)      Employee Relations, merupakan bagian dari tugas PR internal yang tujuannya menjaga hubungan antara pekerja dalam sebuah perusahaan.
4)      Stockholder Relations, merupakan tugas PR internal untuk menjaga hubungan antara para pemegang saham agar tetap harmonis.
5)      Community relations, merupakan pekerjaan PR untuk menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang berada di sekitar perusahaan secara strategis.
6)      Customer Relations, merupakan PR yang tugasnya untuk menangani permasalahan perusahaaan dengan konsumennya.
7)      Media and Press Relations, merupakan tugas PR untuk berkomunikasi dengan pihak dari media massa agar perusahaan tersebut dapat melakukan konferensi pers, release, dan sebagainya.
8)      Goverment Relations, merupakan hubungan PR dengan pemerintah untuk menjamin perusahaan tersebut tidak bertentangan dengan pemerintah (konflik).
9)      CSR adalah kependekan dari Corporate Social Responsibility, yaitu program yang dibuat PR untuk mempererat kesan perusahaan sebagai perusahaaan yang ‘baik’ dengan membuat kegiatan-kegiatan sosial.
10)  Fact Finding, merupakan proses pencarian fakta di lapangan untuyk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap suatu perusahaan.
11)  Planning, merupakan proses pembuatan rencana untuk menangani masalah yang ditemukan dalam fact finding.
12)  Communicating, yaitu penyampaian solusi yang ditawarkan kepada masyarakat mengenai masalah yang ada sebelumnya.
13)  Evaluating, adalah proses menilai apakah solusi yang ditawarkan tadi mendapat respon yang baik atau buruk oleh warga.
14)  Advocacy, merupakan dukungan terhadap sebuah kelompok atau organisasi.
15)  Angle, yaitu sudut pandang yang digunakan dalam melihat suatu fakta di lapangan.
16)  Audience, merupakan orang-orang yang ingin kita berikan arahan atau pesan.
17)  Brief, merupakan arahan yang diberikan oleh klien kepada PR untuk memberikan gambaran umum tugasnya.
18)  Brainstorming, yaitu metode yang digunakan untuk menemukan ide kreatif tentang topik tertentu yang biasanya dicatat untuk keperluan masa yang akan datang.
19)  Broadcast, adalah penyebarluasan pesan atau program, yang melalui radio, televisi, maupun internet.
20)  Client, yaitu orang atau perusahaan yang mempekerjakan konsultan PR.
21)  Competition, merupakan perusahaan-perusahaan lain yang dianggap saingan dan ancaman perusahaan.
22)  Cutting, yakni potongan-potongan koran atau majalah yang menjadi sumber data bagi klien yang sering disebut juga klipping.
23)  Electronic PR, adalah PR yang bekerja di dunia maya, yang menghubungi stockholoder melalui teknologi komunikasi terbaru serta mengurus website dan email.
24)  Embargo, adalah judul berita yang ada pada rilis berita, yang belum bisa dipublikasikan kecuali telah tiba jadwalnya.
25)  Full Service, merupakan sebutan untuk PR yang serba bisa dan memiliki banyak keahlian dalam berbagai disiplin ilmu.
26)  Ghostwriting, ialah tulisan yang tidak mencantumkan nama penulisnya, biasanya nama penulisnya diganti nama orang lain.
27)  Lead time, merupakan batas waktu penyerahan artikel yang ditetapkan oleh wartawan publikasi unuk kemudian diedit dan dikirim ke percetakan.
28)  Newshire, adalah sebuah layanan khusus elektronik untuk mendapatkan breaking news atau berita up to date semacamnya.
29)  Opinion Poll, ialah jejak pendapat yang mengukur seberapa banyak respon atau pertanyaan terhadap topik yang ada.

30)  Reputasi, merupakan persepsi publik terhadap kualitas produk yang dihasilkan suatu perusahaan atau tingkat kepercayaan publik terhadap sebuah perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Rasanya Wawancara S2 Unpad

Yuk, Teladani Sang Ayam Jantan dari Timur !

Kumpulan Cerbung "BUMI" karya Darwis Tere Liye