Memori - 1 - Papan Tulis Berdarah

Hari itu, tak seperti biasanya, Brandon murung. Dengan terduduk lesu di depan kelas, dia hanya diam sedari tadi. Melihat, hal itu, Fay mencari tahu apa yg terjadi.
"best, kamu knapa sih ? Dari tadi lesu amat, kamu kenapa?", sapa Fay.
"gak tau nih, entah kenapa, perasaan aku jadi gak enak sejak tadi pagi,"

"kamu sakit, yuk ke UKS", fay mencoba merangkul Brandon.

"gak, thanks, cuma , aneh banget, kayaknya tiap aku masuk kelas, rasanya aku mau pingsan,"

"kalau begitu, aku temenin, ya", jawab Fay.

Keesokan harinya , Brandon tetap saja lesu, bahkan dia tidak mau masuk ke kelasnya, dia meminta dia dipindah kelaskan. Karena penasaran, Bu Jodie yg menjabat guru BP mendatangi Brandon ke ruangannya.

"nak, ada apa? Kenapa kamu tidak mau masuk kelas"

'emph. . . .saya
takut, bu, tiap saya mau masuk kelas, rasanya pusing, dan. . . ", suara brandon serak dan parau seakan menahan tangis.

"dan apa, nak? Cerita dong. . "

"tapi ibu percaya kan sama saya?", kini suara brandon makin memarau.

"ia, nak, ceritakan. . "

Brandon pun beranjak dari duduknya dan menatap ke luar melalui jendela kaca di ruangan itu. Bu Jodie pun turut berdiri di samping Brandon.

"Bu, sebenarnya saya melihat di dalam kelas ada mahluk serem, kayak kuntilanak, tapi bajunya berwarna hitam, dan wajahnya penuh ulat, dan bola matanya. . ", belum sempat Brandon bercerita, cairan hangat sudah mengalir dari matanya.

"Apa? Seperti apa dia?"

"dia kuntilanak, tapi sepertinya seumuran dgn saya, 12 tahun. . ."

"apa kamu gak salah liat, nak. . ?", tanya bu Jodie dgn agak mengeryitkan dahi.

"jadi, ibu tidak percaya?"

"tidak, nak, ibu percaya, , , ,tapi. . ", tiba2 bu Jodie menghentikan kata2nya, matanya nanar dan sepertinya sedang teringat akan sesuatu di masa lampau. Bu Jodie tak melanjutkan investigasinya pada Brandon, dan menyetujui usulan pindah kelas.




***
Pagi2 sekali Bu Jodie sudah dtang ke sekolah, namun ia tak langsung ke ruang guru, namun ia menuju ke sumur tua di blakang skolah. Terdengar irih dari bibirnya, mengucapkan sesuatu.

***
jam 7 tepat, bel SD Negeri Baru berbunyi ke seluruh penjuru sekolah. Semua siswa bergegas ke lapangan untuk mengikuti apel pagi. Namun, Brandon tidak bergerak dari dalam kelas barunya.

"best, , ,yuk, udah mw apel, tuh", ajak Fay, teman dekatnya.

"iya. . . ", jwb Brandon dgn nada datar.

"heh, kamu ini kesambet, apa, yuk. . "

"iya. . ", tetap nada datar.

"eh, kamu ni kenapa, trus muka kamu juga pucat kyk jemuran kusut, , ,"

"iya. . ", nada datar lagi.

"brandon. . . .! Cepet, dah ma. . ", belum sempat Fay selesai bicara, brandon tiba2 menutup mukanya dgn wajah penuh ketakutan, , ,

"jangan. . . .jangan. . . .pergi ! Jangan ganggu saya !", brandon menunjuk2 ke arah pojok kelas d belakang meja guru.

Fay menoleh ke pojok itu.

"apaan, sih, brandon, , ? Jadi serem, ah. . .merinding gue"

"pergi. . . .pergi. .. . .aku . .ti. . . . ", brandon mendadak lemas dan terduduk, tiba2 ia menangis sejadi2nya. . . .

"brandon, kamu lihat apa? Apa?", fay mulai ketakutan melihat ekspresi sahabatnya.

Tiba2 mata brandon terbelalak, , ,mulutnya menganga lebar, dan menunjuk ke arah belakang fay. . . . .badannya gemetar, ingin mengatakan sesuatu, tapi tertahan. . .

"f. . . .f. . . .ffay. . .di. . .di . Be. . .be. . .la. . La. . .kang. . .mu. . . .a. . . .was. . . .a. . . .khh. . .kh. . . ", brandon ambruk. . . . .

Fay panik. . . .dia mengecek tubuh brandon, yah, brandon pingsan. . . . .lalu, fay menoleh ke belakang dgn cepat, dan alangkah terkejutnya fay. . . . .di papan tulis putih itu ada tulisan dgn warna merah,seakan tulisan darah hampir memenuhi papan putih itu, dgn tulisan besar, , ,sangat mengerikan, brtuliskan, "KEMBALIKAN SAUDARAKU, ATAU KAMU AKAN MATI TIGA HARI LAGI"

. . . .
Fay menjerit sejadi2nya. . . .dia hampir saja ikut pingsan jika saja Bu Jodie tak datang menghampirinya. . . .
Bu Jodie melihat seisi kelas, dan betapa kagetnya Bu Jodie melihat tulisan di papan tulis itu.

"Fay. . . .apa-apaan kamu?", interogasi Bu Jodie.

".bukan saya, demi Tuhan, bu"

Hening.. . . .

Bu Jodie menatap papan itu penuh arti.


BERSAMBUNG...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Rasanya Wawancara S2 Unpad

Yuk, Teladani Sang Ayam Jantan dari Timur !

Kumpulan Cerbung "BUMI" karya Darwis Tere Liye