Pengalaman Singkat Mengikuti SBK LPDP 2018
Ilustrasi : CPNS di Kantor BKN Makassar |
Halo, ijinkan saya menceritakan sedikit cerita saya selama mengikuti SBK LPDP tahun lalu.
Saya memilih lokasi Ujian di Makassar, sebab lokasinya paling dekat dengan tempat tinggal saya. Meskipun, lokasi itu masih termasuk jauh, yakni 180km dari kampung halaman saya. Pada saat itu lokasinya di Kantor Regional IV BKN Makassar yang beralamat di Jl. Paccerakkang, tempat yang sama dilaksanakannya ujian CPNS selama beberapa tahun terakhir.
Oh iya, bicara tentang CPNS, sebelumnya saya sudah 2x mengikuti CPNS, dan tempatnya pun di lokasi itu. Sehingga, hal ini bukan benar-benar hal baru bagi saya. Sayangnya, dalam CPNS itu, saya gagal 2x hehehe.
Namun, pengalaman CPNS itu justru menjadi pengalaman berharga dan sedikit banyak membantu penyelesaian tes SBK LPDP ini. Bahkan, menurut saya tingkat kesulitan TPA LPDP lebih mudah dibandingkan TIU (Tes Intelegensia Umum) CPNS. Nanti akan saya kasih tahu alasannya sepanjang cerita.
Kita mulai cerita dari perjalanan saya ke lokasi Ujian. Saya harus menempuh 4 jam perjalanan menuju lokasi Ujian di Makassar. Karena itu, saya mencari penginapan dan datang satu hari sebelumnya. Selama menunggu hari H itu saya meninggalkan yang namanya belajar, sebab H-1 bagi saya adalah waktunya untuk refreshing, menyiapkan mental dan fisik agar besok menjadi segar, bugar, dan mood-nya bagus.
Pada saat Hari H, saya datang 1 jam sebelum jadwal (semua peserta sudah ditentukan jadwal hari, dan jam tesnya). Di sana telah datang beberapa peserta lain. Karena saya ujiannnya siang, pada pagi harinya telah ada peserta lain yang ujian. Di salah satu bagian gedung terdapat layar raksasa yang menampilkan hasil ujian secara live/real time dari peserta yang sedang ujian saat itu. Semakin seru juga nih, pikir saya.
Giliran jadwal saya pun tiba. Saya mendapatkan giliran di sesi 3. Kami yang totalnya berjumlah 100 orang diberikan briefing mengenai tata tertib ujian. Kemduian kami dibawa ke ruangan registrasi untuk pengecekan kartu peserta dan KTP, selanjutnya mendapatkan username dan password untuk login ke sistem komputer SBK.
Setelah itu, kami diarahkan ke ruang tunggu di mana kami diberikan video tutorial menggunakan aplikasi ujian CAT, yang persis sama dengan yang digunakan di CPNS. Tayangan itu ditampilkan melalui satu TV yang disaksikan oleh seluruh peserta sesi 3.
Kemudian, ketika waktunya tiba, kami satu persatu dipangggil ke ruang ujian dengan meninggalkan semua barang bawaan kecuali pensil dan KTP. Barang bawaan, termasuk jam tangan, gelang, cincin, dan segala aksesoris lainnya kecuali kacamata ukuran, dititipkan di loker. Jangan khawatir, loker dikunci dan kita dipersilakan membawa kuncinya ke dalam ruangan. Persis di depan pintu ruang ujian, kami diperiksa secara menyeluruh mulai ujung kepala hingga ujung kaki (sangat ketat) sehingga tidak ada yang bisa menyelundupkan benda lain.
UJian pun dimulai, rinciannya :
1. TPA : 60 soal, dikerjakan selama 60 menit.
(soal CPNS 100 soal, dikerjakan selama 90 menit, dari segi ini LPDP lebih mudah menurut saya). Soalnya mirip TIU CPNS.
2. Soft Competency, 60 soal dikerjakan selama 30 menit (ini soal berburu dengan waktu ), soalnya mirip TKP CPNS.
3. Esai (menulis 1 esai selama 30 menit dengan topik yang diberikan, diketik, jadi siapkan skill mengetik kalian teman2), soalnya mirip IELTS Writing Part II, tapi bedanya ini dalam Bahasa Indonesia.
Tips dari saya, apabila kalian belajar dan waktu ujian SBK sudah menghitung hari, perbanyak perbendaharaan tentang jenis soal. Jangan siksa diri kalian dengan mengerjakan ratusan soal secara maraton. Cukup pelajari soal jenis A, cara mengerjakannya bagaimana, soal jenis B cara cepatnya bagaaimana, dst, itu kalo pendapat sy hehe.
Terakhir, jangan lupa berdoa dan minta restu pada orangtua kalian.
Semoga sukses, kita semua punya peluang yg sama, manfaatkan jangan malas-malasan :)
Komentar
Posting Komentar
Sesederhana apapun idemu kemudian dituliskan dengan jujur, it's something.